DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP
NEGERI 33 SAROLANGUN KECAMATAN
MANDIANGIN
Alamat: Jln. Komplek Perkantoran Bukit Makoto Email: smpn33sarolangun@ymail.com Desa Guruh Baru Pos :
37492
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 33 SAROLANGUN
TENTANG
TATA TERTIB SISWA SMP NEGERI 33 SAROLANGUN
NOMOR :422/ /SMPN-33/I/2018
b.
Bahwa tata tertib yang berlaku di
SMP Negeri 33 Sarolangun belum sepenuhnya mencakupi permasalahan yang terjadi
di sekolah dan perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan kondisi pda saat
ini.
c.
Bahwa berdasarkan pertimbagan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu disusun kembali peraturan
tentang tata tetib SMP Negeri 33 Sarolangun yang ditetapkan dengan keputusan
kepala SMP Negeri 33 Sarolangun.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : TATA TERTIB SISWA SMPN 33 SAROLANGUN KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN.
BAB
I
KETENTUAN UMUM
KETENTUAN UMUM
Pasal
1
Pengertian
Pengertian
Dalam tata tertib ini yang dimaksud
dengan:
1.
Tata
Tertib Siswa SMP
Negeri 33 Sarolangun adalah peraturan yang
ditetapkan oleh sekolah yang harus di taati dan dilaksanakan oleh seluruh siswa
SMP Negeri 33 Sarolangun.
2.
Sekolah adalah Sekolah Menengah Pertama yang beralamat di Jln. Komplek Perkantoran Bukit Makoto Desa Guruh Baru Kecamatan Mandiangin.
3.
Siswa adalah peserta didik yang terdaftar secara administratif di
SMP Negeri 33 Sarolangun.
4.
Guru
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah guru
yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak penuh dalam kegiatan
pembimbingan dan konseling kepada siswa
5.
Guru Piket adalah guru yang bertugas menjaga dan memantau pelaksanaan
proses belajar mengajar (PBM)
6.
Ketertiban
Siswa adalah tugas yang
difungsikan kepada tiga orang guru Pembina
Kesiswaan dalam rangka menertibkan siswa kearah disiplin siswa serta
melakukan dan mencatat kejadian terbaru kemudian mengkoordinasikan kepada Wali
Kelas bersangkutan,Guru BK dan Kepala Sekolah.
7.
Proses
Belajar Mengajar (PBM) adalah proses interaksi antara
siswa, guru dan sumber belajar di SMP Negeri 33 Sarolangun.
8.
Waktu
Istirahat adalah waktu yang ditentukan sekolah
untuk guru, karyawan, dan siswa beristirahat ( termasuk untuk makan siang dan
shalat).
9.
Pakaian
Seragam adalah pakaian yang wajib dipakai
siswa selama mengikuti PBM yang dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah
sesuai dengan ketentuan.
10.
Atribut adalah perlengkapan yang harus dipakai siswa yang telah
ditentukan oleh sekolah
11.
Poin adalah angka yang diberikan sekolah kepada siswa sebagai modal dan dapat berkurang akibat dari pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang
telah ditetapkan.
12.
Wali Kelas adalah guru yang ditugasi untuk membina siswa di
dalam satu kelas.
13.
Skorsing adalah penundaan atau pemberhentian PBM bagi siswa untuk
sementara waktu sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukanya dan mendapat tugas khusus sebagai
akibat pelanggaran yang diperbuat.
14.
Sanksi adalah hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah.
15.
Hukuman adalah suatu tindakan yang sengaja
dijatuhkan kepada siswa akibat tingkah lakunya yang mengganggu ketertiban.
16.
Alpa adalah ketidak hadiran siswa di sekolah dengan sengaja dan
tidak disertai keterangan yang jelas.
17.
Remedial adalah ujian atau tes yang
dilakukan untuk memperbaiki nilai dari suatu mata pelajaran atau kompetensi
yang masih belum memenuhi standar kenaikan kelas /kelulusan.
Pasal
2
Landasan, Maksud, dan Tujuan
Landasan, Maksud, dan Tujuan
1. Landasan tata tertib ini adalah
Pancasila, Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Undang – Undang Republik Indonesia No.23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
2. Tujuan tata tertib ini adalah
sebagai pedoman bagi siswa dan guru dalam rangka pembinaan ketertiban dan kedisiplinan
di SMP Negeri 33 Sarolangun.
BAB II
TATA TERTIB
Pasal
3
Waktu, Ketentuan, danTempat Pelaksanaan PBM
Waktu, Ketentuan, danTempat Pelaksanaan PBM
1.
Pelaksanaan PBM dapat dilakukan di
dalam atau di luar sekolah
2.
Ketentuan pelaksanaan PBM di sekolah
adalah sebagai berikut:
1)
Waktu PBM dimulai tepat pukul 07.30
WIB dan berakhir pada pukul 12.40
WIB
2)
Setiap hari senin siswa diwajibkan
mengikuti Upacara Bendera dan berada di lapangan upacara tepat pada pukul
07.15 WIB
3)
Siswa tidak dibenarkan berada di
luar kelas saat PBM berlangsung, kecuali atas izin dari guru pelajaran dan disetujui guru piket
4)
Jika ada guru yang berhalangan
hadir di kelas, siswa tidak dibenarkan berada diluar kelas, kecuali atas izin
guru piket.
5)
Siswa tidak dibenarkan membawa alat
komunikasi ( ponsel, komunikator, dsb), pemutar music dan atau video ( walkman,
MP3/MP4, dsb.), atau barang sejenisnya.
6)
Siswa tidak dibenarkan menerima
tamu, kecuali atas izin guru piket.
7)
Siswa tidak dibenarkan melakukan
aktivitas yang tidak berkaitan dengan materi pelajaran saat PBM berlangsung.
8)
Siswa wajib mengikuti seluruh PBM
dengan tertib.
3.
Waktu dan tempat pelaksanaan KBM di
luar sekolah ditentukan atas kesepakatan antara sekolah dan instansi terkait.
Pasal
4
Kehadiran Siswa
Kehadiran Siswa
1.
Siswa diwajibkan hadir tepat waktu paling lambat 15 menit sebelum awal kegiatan disekolah dimulai.
2.
Siswa yang datang terlambat wajib
melapor kepada guru piket
3.
Siswa yang harus meninggalkan sekolah karena
alasan tertentu harus mendapat izin dari guru piket
4.
Siswa yang tidak hadir di sekolah
harus memiliki keterangan berupa :
a. Surat keterangan dari orang
tua/wali;
b. Pemberitahuan melalui telepon dan dibuktikan dengan surat keterangan dari orang tua /wali;
c. Surat keterangan dari dokter
5.
Surat keterangan langsung diserahkan
kepada guru piket atau wali kelas di sekolah .
6.
Siswa yang tidak hadir di sekolah
dengan atau tanpa keterangan dianggap alpa dan akan mengurangi point.
Pasal
5
Pakaian Seragam
Pakaian Seragam
1. Pakaian seragam yang harus
dipakai siswa adalah sebagai berikut:
a.
Senin
:
Seragam
putih-biru panjang, berjilbab putih bagi yang siswi,
topi untuk siswa, dasi SMP, memakai nametag, dan Ikat pinggang hitam polos
b. Selasa :
Seragam putih – biru panjang, berjilbab putih bagi yang siswi,
topi untuk siswa, dasi SMP, memakai nametag dan Ikat
pinggang hitam polos
c. Rabu :
Seragam putih – biru panjang, berjilbab putih bagi yang siswi,
topi untuk siswa, dasi SMP, memakai nametag dan Ikat
pinggang hitam polos
d. Kamis :
Seragam dengan
baju kotak-kotak biru pendek untuk siswa, biru panjang untuk yang siswi, rok/celana panjang
hitam, berjilbab hitam bagi yang siswi,
topi untuk siswa, dasi SMP, memakai nametag dan Ikat
pinggang hitam polos
e. Jum’at :
Seragam muslim , berpeci hitam bagi siswa, ber jilbab hitam bagi siswi, dan memakai nametag
f. Sabtu:
Seragam pramuka, dengan rok/celana
panjang, jilbab coklat
pramuka, dasi pramuka, dan ikat pinggang hitam polos.
2.
Siswa diwajibkan berpakaian rapi (seragam di masukan sesuai dengan hari)
bersih, dan sopan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a.
Siswa
perempuan harus memakai rok biru (sesuai dengan jadwalnya setiap hari) yang panjangnya sampai mata kaki dan resleting di belakang.
c.
Siswa laki-Laki harus memakai celana panjang dengan ukuran
lingkar bawah 16 cm.
d.
Siswa tidak dibenarkan memakai seragam yang modelnya tidak sesuai dengan
ketentuan sekolah.
e.
Siswa harus memakai seragam dengan atribut yang sudah ditentukan oleh sekolah
f.
Siswa harus memakai ikat pinggang ukuran 3 cm warna hitam polos berlogo OSIS
SMP atau
polos dan tidak berkopel
g. Siswa
harus memakai sepatu hitam polos dengan tali sepatu warna hitam polos, kaos kaki putih polos minimal dengan
panjang 10 cm dari mata kaki untuk hari senin-Kamis dan kaos kaki hitam
polos minimal dengan panjang 10 cm dari mata kaki
h.
Siswa harus memakai singlet putih polos berwarna putih
3. Siswa harus memakai pakaian olahraga dan
kelengkapan pada saat praktik olahraga dan senam
4.
Siswa harus mentaati peraturan ruang perpustakaan, laboratorium, maupun ruang fasilitas
lainnya.
5.
Siswa yang berada di lingkungan sekolah harus berpakaian seragam walaupun tidak
ada PBM, kecuali pada saat libur Minggu/Nasional
6. Siswa
tidak dibenarkan memakai jaket atau sweater ( kecuali siswa sedang sakit),
rompi, dan topi yang bukan atribut sekolah di lingkungan sekolah.
Pasal
6
Perilaku Siswa
Perilaku Siswa
1. Kewajiban
siswa dan berprilaku
a.
Bersikap, berperilaku, dan bertutur kata sopan kepada guru, karyawan, dan
sesama siswa dengan berlandaskan nilai-nilai agama, Pancasila, dan Undang –
Undang Dasar 1945
b.
Memelihara dokumen akademis ( hasil ulangan dan rapor, dsb)
c.
Berambut rapi, tidak diwarnai, dan tidak dimodeli dengan panjang
rambut maksimal 1 cm: 1
cm: 2,5 cm ( bagi siswa laki-laki), jika
rambut panjang ( bagi siswi) tidak di tampakkan.
d.
Berkuku pendek dan tidak diwarnai.
e.
Memelihara keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan sekolah.
f.
Mematuhi tata tertib sekolah.
2. Larangan
Bagi Siswa
a.
Mencontek, bekerja sama, atau
berbuat curang pada saat ulangan dan ujian
b.
Memalsukan tanda tangan dan/atau
nilai akademis.
c.
Bertingkah laku yang dapat
mengganggu proses belajar mengajar.
d.
Menyalahgunakan uang untuk
administrasi sekolah.
e.
Membawa , mengkonsumsi, atau
mengedarkan miras, narkoba, atau
sejenisnya
f.
Membawa rokok dan merokok di
dalam/luar sekolah.
g.
Membawa media cetak atau elektronik ( Handphone dan sejenisnya) berisikan pornografi , dan pornoaksi.
h.
Membawa senjata tajam/senjata api.
i.
Berkelahi/ tawuran di dalam atau
diluar sekolah.
j.
Melakukan tindakan asusila.
k.
Berpacaran di sekolah .
l.
Merayakan ulang tahun yang
berlebihan dilingkungan
sekolah
m.
Mengotori dan merusak fasilitas
sekolah.
n.
Makan pada saat mengikuti PBM;
n. Makan
di dalam kelas pada saat tidak ada PBM.
o. Berolah raga diluar sekolah tanpa ada izin dari sekolah atau pendamping,
guru/pelatih.
Pasal
8
Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria Kenaikan Kelas
1.
Kenaikan kelas bagi siswa/siswi
ditentukan oleh Rapat Dewan Guru yang dilaksanakan setiap pada akhir Semester
Genap dengan mengacu pada hasil penilaian Semester Ganjil dan Semester Genap.
2.
Siswa/ siswi dinyatakan dapat naik kelas apabila :
a.
Telah tuntas/lulus seluruh mata
pelajaran mencapai KKM/ lebih .
- Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran normatif atau adaftif yang belum tuntas/lulus.
- Berkelakuan/ Berbudi pekerti yang baik.
- Prosentasi kehadiran minimal 90% ( Sembilan puluh persen).
3. Nilai Lulus dari
masing – masing mata pelajaran adalah sebagai berikut:
- Mata pelajaran akademik dan muatan lokal adalah minimal 7,5 ( tujuh koma lima).
- Mata Pelajaran mormatif dan adaftif adalah minimal 7,0 ( tujuh).
Pasal
9
Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan
1.
Siswa/siswi dinyatakan lulus dari
Satuan Pendidikan pada SMP Negeri 33 Sarolangun,
apabila :
- Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 (satu) sampai dengan semester 6 ( enam).
- Telah menyelesaikan tugas akhir sekolah di antaranya membuat Karya tulis dibuktikaan dengan piagam, menghatamkan membaca Al Qur’an bagi yang muslim melalui tes baca Al Qur’an oleh tim penilai.
- Memperoleh Nilai Minimal Baik dan tuntas sesuai KKM dan Ketentuan yang berlaku
- Lulus Ujian Sekolah Berbasis Nasional
- Lulus Ujian Praktik Sekolahdan Ujian Sekolah
- Mengikuti Ujian Nasional
Pasal
10
Pelaksanaan Remedial
Pelaksanaan Remedial
1.
Bagi siswa/siswi yang ingin memperbaiki nilai mata pelajaran atau nilai
kompetensi yang belum memenuhi standar kelulusan dapat mengikuti program
remedial yang diselenggarakan oleh guru mata pelajaran masing-masing.
2. Pelaksanaan
Remedial diprioritaskan hanya pada mata pelajaran atau kompetensi yang masih
belum memenuhi standar kelulusan.
3.
Frekuensi pelaksanaan remedial untuk suatu mata pelajaran atau kompetensi
adalah maksimal 2 (dua) kali.
BAB III
KETENTUAN LAIN
KETENTUAN LAIN
Pasal 11
Pelaksanaan Ibadah
Pelaksanaan Ibadah
1.
Siswa wajib mengikuti kegiatan hari besar keagamaan di sekolah sesuai
dengan ajaran agamanya.
2.
Seluruh siswa yang beragama Islam wajib melaksanakan sholat dzuhur pada di musholla
sekolah secara
berjamaah
3. Pada
bulan suci Ramadhan, siswa wajib melaksanakan puasa dan bagi siswa yang berhalangan untuk
berpuasa dan non muslim yang tidak berpuasa tidak diperkenankan makan dan minum di sekolah .
4. Siswa
non muslim diperkenankan mengikuti kegiatan ibadah sesuai dengan
tuntunan agamanya.
Pasal
12
Peringatan Hari Besar Nasional
Peringatan Hari Besar Nasional
1.
Siswa wajib mengikuti kegiatan peringatan hari besar nasional yang dilaksanakan
di sekolah.
2.
Siswa wajib mengenakan seragam dan atribut sesuai ketentuan pada kegiatan
peringatan hari besar nasional.
BAB
IV
PELANGGARAN DAN POIN
PELANGGARAN DAN POIN
Pasal 13
Penjelasan
Penjelasan
1. Siswa yang melanggar tata tertib akan berkurang
poin akibat pelanggaran terhadap tata tertib sekolah
2. Makin besar poin pelanggaran yang
diberikan, makin berat bobot pelanggaran yang dilakukan siswa
3. Poin akan diakumulasikan dari beberapa kali pelanggaran
dengan sanksi yang disesuaikan dengan poin hasil akumulasi tersebut
4. Poin pelanggaran diakumulasikan setelah melalui proses
sanksi selama tiga hari, satu
minggu, satu bulan atau satu semester.
5. Poin-poin yang diakumulasikan selama satu
semester akan dihapus pada semester berikutnya, kecuali untuk jenis pelanggaran
berikut ini : membawa/ merokok ; membawa media cetak/eletronik yang berisikan
pornografi; membawa senjata tajam/api;berkelahi/tawuran; melakukan tindakan
asusila, atau melawan guru.
Pasal
14
Kehadiran Siswa
Kehadiran Siswa
Perincian jenis dan poin pelanggaran
tentang kehadiran siswa adalah sebagai berikut :
No
|
JENIS
PELANGGARAN
|
POIN
|
1.
|
Siswa alpa
|
|
1.
1 hari
|
8
|
|
1.
2 hari
berturut – turut
|
15
|
|
1.
3 hari
berturut –turut
|
25
|
|
1.
4 hari
berturut – turut
|
37
|
|
1.
5 hari
berturut – turut
|
51
|
|
1.
6 hari
berturut – turut
|
80
|
|
2.
|
Siswa terlambat
|
|
1.
1 –
5 menit
|
1
|
|
1.
6 – 10
menit
|
2
|
|
1.
11 – 15
menit
|
3
|
|
1.
16 – 30
menit
|
4
|
|
1.
31 – 60
menit
|
5
|
|
1.
≥ 61 menit
|
6
|
|
3
|
Siswa terlambat
kemudian masuk ke kelas tanpa izin dari guru piket
|
7
|
4
|
Siswa meminta izin keluar kemudian
tidak kembali ke sekolah
|
10
|
5
|
Siswa yang tidak mengikuti PBM
tanpa izin dari guru kelas dan piket
|
20
|
Pasal
15
Pakaian Seragam
Pakaian Seragam
Perincian jenis dan poin pelanggaran
tentang pakaian seragam adalah sebagai berikut :
No
|
JENIS
PELANGGARAN
|
POIN
|
1.
|
Siswa yang tidak memakai
|
|
· Bed atau nametag
|
2
|
|
· Dasi
|
2
|
|
· Topi
|
2
|
|
· Singlet putih polos
|
2
|
|
· Pakaian olahraga pada saat praktik olahraga
|
2
|
|
· Ikat pinggang
|
3
|
|
2.
|
Siswa yang memakai
|
|
· Jilbab tidak berwarna putih polos dengan model tidak persegi pada hari Senin, Selasa, Rabu,
dan Kamis
|
2
|
|
· Jilbab tidak berwarna hitam
polos dengan model
tidak persegi pada hari Jum’at
|
2
|
|
· Jilbab tidak berwarna Coklat Pramuka
polos dengan model
tidak persegi pada hari Sabtu
|
2
|
|
· Celana/rok yang modelnya tidak sesuai dengan ketentuan
|
5
|
|
· Ikat pingang tidak sesuai dengan ketentuan
|
5
|
|
· Sepatu dan kaos kaki tidak sesuai dengan ketentuan
|
5
|
|
· Rok/celana berpinggang di bawah pinggul
|
5
|
|
· Pakaian ketat
|
10
|
Pasal
16
Pelanggaran Perilaku Siswa
Pelanggaran Perilaku Siswa
Perincian jenis dan poin pelanggaran
tentang perilaku siswa adalah sebagai berikut :
No
|
JENIS
PELANGGARAN
|
POIN
|
1.
|
Tidak mengikuti upacara bendera
|
7
|
2.
|
Memakai gelang, kalung, atau
anting- anting
|
10
|
3.
|
Memakai rias wajah berlebihan (
siswa perempuan)
|
10
|
4.
|
Memakai aksesoris berlebihan
|
10
|
5.
|
Memakai pewarna kuku ( kutex)
|
10
|
6.
|
Menerima tamu tanpa izin dari guru
piket
|
3
|
7.
|
Melakukan aktivitas yang tidak
sesuai dengan materi PBM di kelas
|
5
|
8.
|
Berambut lebih dari 1cm: 1 cm:2 cm ( siswa laki – laki)
|
5
|
9.
|
Memakai jaket, dan topi bukan topi
sekolah
|
5
|
10.
|
Memakai atribut yang bukan atribut
sekolah
|
5
|
11.
|
Bermodel rambut tidak sesuai
dengan ketentuan ( siswa laki-laki)
|
15
|
12.
|
Makan di dalam kelas pada saat
berlangsung PBM
|
15
|
13.
|
Makan dan minum di dalam kelas
pada saat tidak ada PBM
|
11
|
14.
|
Bertingkah laku yang tidak
mendukung proses belajar
|
15
|
15.
|
Tidak melaksanakan tugas piket
pada saat gilirannya.
|
15
|
16
|
Membawa alat komunikasi
|
15
|
17.
|
Mengaktifkan alat komunikasi,
pemutar music, dsb, pada saat PBM
|
20
|
18.
|
Berkata tidak sopan, kasar, dan
tidak senonoh
|
15
|
19.
|
Membuat kelompok/grup selain OSIS
SMP Negeri 33 Sarolangun
|
25
|
20.
|
Bermain bola, tenis meja,
skateboard, atau bulutangkis di kelas
|
15
|
21.
|
Bermain kartu di lingkungan
sekolah
|
15
|
22.
|
Berolahraga pada saat jam KBM dan pada saat jam istirahat yang mengganggu
ketertiban, kecuali mendapat izin dari
sekolah.
|
15
|
23.
|
Memiliki tato di bagian tubuh
|
50
|
24.
|
Memalsukan tanda tangan dan nilai
akademis
|
70
|
25.
|
Menginap di sekolah tanpa izin dai
pihak sekolah
|
20
|
26.
|
Menghilangkan dokumen akademik
(rapor).
|
20
|
27.
|
Membuat onar / ribut di dalam kelas yang menggangu proses
belajar.
|
20
|
28
|
Tidak mengindahkan teguran guru.
|
10
|
29
|
Tidak mengerjakan tugas.
|
20
|
30.
|
Mencontek, bekerjasama, atau
berbuat curang pada saat ulangan/ujian.
|
20
|
31.
|
Mengotori atau merusak fasilitas
sekolah
|
25
|
32.
|
Melompati pagar atau jendela
|
35
|
33.
|
Meberikan keterangan palsu
|
35
|
34.
|
Menyalahgunakan uang kas kelas
atau administrasi sekolah
|
40
|
35.
|
Membawa rokok atau merokok
|
50
|
36.
|
Merokok diluar sekolah dengan
berpakaian seragam sekolah
|
50
|
37.
|
Melakukan tindakan asusila
|
70
|
38.
|
Berpacaran di sekolah
|
25
|
39.
|
Merayakan ulang tahun secara berlebihan di sekolah
misalnya melempar telur dsb.
|
25
|
40.
|
Hamil
|
100
|
41.
|
Berkelahi atau tawuran di
dalam/luar sekolah.
|
50
|
42.
|
Membawa media cetak/elektronika
yang berisikan pornografi
|
50
|
43.
|
Membawa senjata tajam/senjata api
|
70
|
44.
|
Melawan guru dengan kekuatan fisik
|
100
|
45.
|
Membawa, mengkonsumsi, atau
mengedarkan narkoba
|
100
|
46.
|
Mencuri di lingkungan sekolah
|
50
|
47.
|
Penganiayaan terhadap teman
|
50
|
48.
|
Terlibat tindakan kriminal
|
100
|
Pasal
17
Tindak Lanjut dan Sanksi
No
|
Jumlah
Poin
|
Tindak
Lanjut dan Sanksi
|
1
|
1 – 10
|
1.
a. Tindak
Lanjut:
Ditangani
guru/guru piket; dikonfirmasikan kepada wali kelas dan pembina ketertiban;
dibina oleh BK; pemberian surat peringatan kepada orang tua.
1.
b. Sanksi
:
Mendapat peringatan lisan dan membersihkan lingkungan sekolah
|
2
|
10 – 15
|
a. Lanjut:
Ditangani
guru/guru piket; dikonfirmasikan kepada wali kelas dan pembina ketertiban;
dibina oleh BK; pemberian surat peringatan kepada orang tua.
1.
b.Sanksi :
Mendapat peringatan tertulis dan membersihkan lingkungan
sekolah
|
No
|
Jumlah
Poin
|
Tindak
Lanjut dan Sanksi
|
3
|
16-20
|
1.
a.Tindak
Lanjut :
Ditangani
guru /guru piket, wali kelas, Pembina ketertiban dan guru BK; pemberian surat
peringatan dan mengkonfirmasikan kepada orangtua
1.
b.Sanksi :
Mendapat peringatan tertulis dan pemanggilan
orangtua dan tugas tambahan lainnya
|
4
|
21-30
|
1.
a.Tindak
Lanjut:
Ditangani
guru/guru piket, wali kelas, pembina ketertiban, guru BK, dan pemanggilan
orangtua
1.
b. Sanksi
:
Membuat surat pernyataan yang ditanda-tangani
orang tua dan tugas tambahan lainnya
|
5
|
31-40
|
1.
a. Tindak
lanjut :
Ditangani
guru/guru piket, wali kelas, Pembina ketertiban, guru BK, dan pemangilan
orangtua di atas materai.
1.
b. Sanksi
:
Membuat
surat pernyataan dengan tanda tangan orang tua diatas materai Rp. 6000,- dan tugas
tambahan lainnya
|
6
|
40 – 50
|
a.
Tindak
lanjut :
Ditangani guru/guru piket, wali kelas, Pembina ketertiban,
guru BK, dan pemangilan orangtua di atas materai
b. Sanksi :
Membuat surat pernyataan dengan tanda tangan orang tua
diatas materai Rp. 6000,- dan mendapat skorsing 3 hari dan tugas tambahan lainnya
|
7
|
51- 60
|
1.
a. Tindak
lanjut :
Ditangani guru /guru piket, wali kelas, Pembina
ketertiban, guru BK, dan pemangilan orangtua di atas materai
1.
b. Sanksi
:
Membuat surat pernyataan dengan tanda tangan orang tua
diatas materai Rp. 6000,- mendapat skorsing 5 hari dan tugas tambahan lainnya
|
8
|
61 – 70
|
a. Tindak lanjut :
Ditangani guru /guru piket, wali kelas, Pembina
ketertiban, guru BK, dan pemangilan orangtua di atas materai
b. Sanksi :
Membuat surat pernyataan dengan tanda tangan orang tua
diatas materai Rp. 6000,- mendapat
skorsing 10 hari, dan tugas tambahan lainnya
|
9
|
71- 80
|
1.
a.Tindak
lanjut :
Ditangani guru /guru piket, wali kelas, Pembina
ketertiban, guru BK, dan pemangilan orangtua di atas materai
1.
b. Sanksi
:
Membuat surat pernyataan dengan tanda tangan orang tua
diatas materai Rp. 6000,- mendapat skorsing 15 hari, dan tugas tambahan lainnya
|
10
|
81 – 99
|
1.
a. Tindak
lanjut :
Ditangani
guru/guru piket, wali kelas, Pembina ketertiban, guru BK, dan pemangilan
orangtua di atas materai.
1.
b.Sanksi :
Membuat
surat pernyataan dengan tanda tangan orang tua diatas materai
Rp. 6000,- mendapat skorsing 21 hari, dan tugas tambahan lainnya
|
11
|
100
|
1.
a. Tindak
lanjut : Konferensi kasus dewan guru.
1.
b. Sanksi
: Dikembalikan pada orangtua.
|
Pasal
18
Pemberian
Hukuman Dalam Kegiatan Belajar
1. Pemberian hukuman harus bersifat paedagogis dan
menjadi wewenang oleh guru bidang studi apabila pelanggaran tersebut terjadi
pada saat proses belajar berlangsung dan mengganggu proses belajar selanjutnya
dilaporkan kepada wali kelas untuk menentukan tindakan lanjutan.
2. Jumlah poin pelanggaran dalam kegiatan proses
belajar dan bentuk hukuman yang menjadi kewenangan guru bidang studi sebagai
berikut:
a.
Poin 1-5 bentuk pemberian hukuman
dengan kata-kata atau kalimat yang tidak menyenangkan seperti omelan, ancaman,
kritikan, sindiran, cemoohan dan sejenisnya.
b.
Poin 6-10 pemberian hukuman
dengan stimulus fisik yang tidak menyenangkan, misalnya menuding, memelototi,
mencemberuti sejenisnya, dan membersihkan lingkungan sekolah
c.
Poin 11-20 pemberian hukuman
dalam bentuk kegiatan yang tidak menyenangkan, misalnya disuruh menulis suatu
kalimat atau tugas sampai puluhan atau
ratusan kali, duduk disamping meja guru, mengerjakan latihan di papan tulis,
menjelaskan pelajaran yang telah dijelaskan, disuruh berdiri di depan kelas, dikeluarkan
dari dalam kelas dan sejenisnya atau dikembalikan kepada guru BK untuk mendapat bimbingan.
Pasal 19
Poin Positif
Setiap siswa/siswi yang berprestasi dan
mentaati tata tertib sekolah selama satu semester dengan poin
positif 60, siswa hanya memperoleh nilai A yang tercantum dalam nilai
kepribadian di Buku Raport.
Sedangkan bagi siswa yang memperoleh nilai positif
100, berhak mendapat penghargaan ditambah nilai A dalam Nilai Kepribadian
di Raport. Poin Positif dapat digunakan untuk mengurangi poin pelanggaran
tertentu .
Bobot nilai positifnya adalah sebagai berikut :
NO
|
JENIS
PRILAKU
|
POIN
|
KETERANGAN
|
1.
|
1.
Tidak
absen selama 1 semester
|
8
|
|
2.
|
1.
Tidak
pernah terlambat selama 1 semester
|
4
|
|
3.
|
1.
Selalu
berpakaian tertib,rapi dan sopan
|
8
|
|
4.
|
1.
Berprilaku
sopan,santun dan berakhlak baik
|
8
|
|
5.
|
1.
Menjaga
ketertiban dan tidak pernah membuat keonaran
|
4
|
|
6.
|
1.
Menjaga
kebersihan lingkungan dan tidak pernah membuang sampah sembarangan atau
mengotori fasilitas sekolah
|
4
|
|
7.
|
1.
Berprestasi
akademik/non akademik:
|
||
·
Tingkat
Kecamatan
|
6
|
||
·
Tingkat Kabupaten
|
8
|
||
·
Tingkat
Provinsi Jambi
|
10
|
||
·
Tingkat
Nasional
|
15
|
||
·
Tingkat
Internasional
|
25
|
||
Jumlah nilai positif
|
100
|
PENUTUP
Pasal 20
Pengawasan Tata Tertib Siswa
Pengawasan Tata Tertib Siswa
1) Pengawasan Tata Tertib siswa dilakukan oleh seluruh
guru dan tenaga Kependidikan di SMP Negeri 33 Sarolangun, secara langsung maupun melalui OSIS
2) Pengawasan tata tertib diatur berdasarkan mekanisme
dan alur penanganan siswa yang ditetapkan sekolah.
Pasal 21
Aturan Peralihan
Aturan Peralihan
Apabila terjadi pelanggaran tata
tertib siswa sebelum diberlakukannya tata tertib ini, proses tindak lanjut dan
sanksi yang diberikan tetap.
Pasal 22
Aturan Pemberlakukan
Aturan Pemberlakukan
1. Tata tertib ini berlaku terhitung pada tanggal 01 Pebruari 2018
2. Dengan diberlakukannya keputusan
ini, maka keputusan sebelumnya tidak berlaku lagi.
Pasal 23
Aturan Tambahan
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum jelas diatur
dalam tata tertib ini akan ditentukan dan diputuskan dalam konferensi kasus
dewan guru.
Ditetapkan di : Sarolangun
Pada tanggal : 01 Pebruari 2018
Pada tanggal : 01 Pebruari 2018
Ketua Komite
Sekolah Kepala
SMP Negeri 33 Sarolangun
M.ARIF SUTIKJO SUKIMAN, S.Pd
NIP. 196301271990031004